Jogja Wisata Tour Management. Diberdayakan oleh Blogger.

Banyusumurup, Sentra Pembuatan Keris Di Jogja

Proses pembuatan keris. (foto: www.foto.news.viva.co.id)
Paket Wisata Jogja ~ Apakah anda tahu Keris? Ya, senjata asli dari Jawa. Keris melambangkan kekayaan budaya Jawa. Keris dianggap sakral dan penuh dengan kekuatan-kekuatan yang dahsyat. Keindahan Keris berbanding lurus dengan kekuatan tak kasat mata yang dimilikinya. Naah, tahukah anda bahwa sentra pembuatan Keris ada di Jogja? PAKET WISATA JOGJA 

Adalah Desa Banyusumurup yang terletak di wilayah Imogiri, Bantul, DIY. Sebagian besar warga masyarakat di desa ini berprofesi sebagai pengrajin Keris. Keahlian membuat keris ini sudah terjadi secara turun-temurun sejak 1950. Namun jangan dibayangkan bahwa untuk membuat sebuah Keris cukup dikerjakan oleh seorang saja. Butuh banyak orang yang bekerja sesuai keahlian masing-masing pada bagian demi bagian keris semacam Mendak, Pendok, Rawangka, Luk, Pamor, dan lain-lain. Bagian-bagian tersebut setelah semuanya selesai, barulah disatukan menjadi satu kesatuan utuh bernama Keris. PAKET WISATA JOGJA

Dari semua bagian dan tahapan pembuatan sebuah keris, yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang adalah proses tempa. Proses tempa sangat menentukan dalam proses pembuatan sebuah keris, apakah mau dijadikan sebagai pusaka atau sebagai hiasan. Adalah Mbah Jiwo, sesepuh di Desa Banyusumurup, satu-satunya orang yang bisa melakukan tahapan tempa pada proses pembuatan sebuah keris. Karena memang bagian tempa ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Mbah Jiwo merupakan generasi ke-20 dari Kerajaan Majapahit.

Mbah Djiwo tidak hanya membuat keris untuk hiasan, tetapi juga untuk pusaka. Bedanya keris pusaka dengan keris hiasan adalah kegunaannya untuk menambah kewibawaan, keselamatan, meningkatkan derajat, sampai menangkal ilmu-ilmu santet. Harga keris pusaka pun berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah, berbeda dengan keris hiasan yang hanya ratusan tibu hingga jutaan saja. 

Kata Mbah Djiwo, keris memiliki bentuk yang unik. Bilahnya berkelok-kelok, tidak seperti pedang yang hanya lurus. Makna dari lekukan-lekukan itu bahwa hidup manusia itu penuh rintangan yang harus dihadapi. Jumlah kelokan pada keris adalah berjumlah ganjil. Keris juga tidak pernah terpisah dengan sarungnya, melambangkan hubungan antara raja dan rakyat yang tidak bisa dipisahkan. Tiada rakyat tanpa raja, tiada raja tanpa rakyat. 

Naah, bagi anda yang tertarik untuk menyaksikan proses pembuatan keris secara langsung, segeralah untuk berkunjung ke Desa Banyusumurup. Selain bisa menyaksikan proses pembuatannya, anda juga bisa membeli keris-keris untuk pusaka dan hiasan. Jika anda memerlukan jasa sewa mobil atau paket wisata yang mengunjungi Desa Banyusumurup, silahkan hubungi Jogja Wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar